The Journey Of Cave Kreo

Secara geografis Semarang terletak antara 6 derajat 50’ – 7 derajat 10’ lintang selatan dan garis 109 derajat 35’ – 110 derajat 50’ Bujur Timur, dengan batas-batas sebelah utara dengan laut Jawa, sebelah timur dengan Kabupaten Demak, sebelah barat dengan Kabupaten Kendal dan sebelah selatan dengan Kabupaten Semarang. dengan sepanjangaris pantai ± 13,6 km dan garis sepanjang pantai 25 km. Sedangkan dari hasil survey dinas kelautan dan perikanakota Semarang tahun 2005 diperoleh data panjang garis pantai 21 km. sedangkan hasil perhitungan pada tahun 2006 adalah 22,7 km panjang standar ) dan 27,28 km ( panjang dengan lekuk ). Suhu udara berkisar antara 20 - 30 derajat Celsius dan suhu rata-rata 27 derajat Celsius.Kota Semarang yang memiliki luas 373,70 km atau 37.366.836 Ha  terdiri dari 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan.
Goa Kreo adalah sebuah goa kecil yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijogo saat mencari kayu jati guna membangun Masjid Agung Demak.

Nah disinilah kami melakukan magang. timbul dari keinginan magang ditempat santai malah kami berempat dimutasi dari kantor dinas dijalan pemuda dipindahkan di goa Kreo, namun kami meniknati satu bulan bersama dengan pegawai UPTD Goa Kreo dan Monyet - monyetnya. 


Pagi matahari bersinar dengan indahnya meemancarkan terangnya cahaya kehidupan. aktivitas mulai merangsang kedalam gerak gerik tingkah laku manusia. kami ber empat memulai hari yang penuh perjuangan, berbeda dengan teman - teman sati kelas yang menikmati magang di area tertutup, dingin, ber - AC meikmati tumpukan - tumpukan kertas yang tidak jelas apa artinya, dan menjadi kesenangan teman - teman yang lain. kami berbeda, mangang bagaikan petualangan dialam liar, dengan nuansa tropis yang melekat ditubuh ini. 






Setiap pagi kami merasakan yang belum perah kami rasakan sebelumnya. tugas yang tak lain kami lakuka adalah sebagai penyapu halaman. ini ironis selaki, namun kami merasakan betapa berat pekerjaan ini. kita lihat saja orang - orag dijalanan ibu kota yang setiap hari menyapu jalanan, sungguh ironis, kami pun merasakannya disini, teriknya matahari seperti mengancam, menguras derasnya cucuran keringat tubuh ini.
namun kami menemukan sesuatu yang berharga, kebersamaan, lebih peka dengan keadaan sekitar membuat kita sadar akan menghargai lingkungan yang menjadi bagian dari hidup ini.






makanan pisang, telo menjadi santap pagi  dan siang bersama teman - teman... 
jalanan menuruni anak tangga, sepanjang hapir 500 meter menjadi objek goa yang menajubkan, selagi melangkah disambut ria oleh kerumunan monyet yang siap menerjang makanan, yang dibawa pengunjung. 


matanya tajam, ketika melihat lawan jenisnya. hidungnya peka ketika mencium aroma makanan, tangan dan kakinya mencekang ketika siap memburu makanan yang direbut dari kekuasaanya. 2 kubu monyet liar hanya memperebutkan makanan dan daerah kekuasanaya, monyet dari goa kreo dan monyet dari bukit gunung berkumpu di gerbang masuk Goa Kreo menunggu pesta makanan. 



Lagaknya seperti penjaga pantai ........ 

wahh pantatnya, coba tebak yang paling besar siapa yaaa..??????


INDAHNYA MAGANG DI GOA KREO.......

0 komentar:

Posting Komentar

Komentarmu adalah Kepedulianmu

 

About

You Are Nothing but it`s yourself. jadikanlah dirimu, menjadi karya yang luarbiasa, dengan segala kemampuan, batasan yang dimiliki, karena kamu adalah kamu. hidupmu, adalah hidupmu. Kesuksesan berada diantara tubuhmu, jadikanlah sesuatu dengan Bijaksana. Kesuksesan berasal dari rasa syukur, dan kebijaksanaanmu dalam menyikapi berbagai hal. Get it.....!